Pohonbidara bisa tumbuh subur pada daerah dengan ketinggian sekitar 1000 mdpl, mempunyai curah hujan serendahnya 300 sampai 400 pertahun dengan suhu maksimal 37 sampai 48° C dan suhu minimal 7 sampai 7-13° C, namun pohon bidara ini juga masih tahan terhadap embun beku yang ringan. Pedoman Budidaya Pohon Bidara; Perbanyakan bibit pohon CaraMemanfaatkan Pohon Bidara (Khusus Daunnya) Jika masih bingung bagaimana memanfaatkan daun bidara untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, ini dia beberapa cara yang bisa dilakukan. Menumbuk beberapa helai daun bidara pada wadah yang bersih. Berikan sedikit air agar tercampur rata. Pohonini dikenal memiliki berbagai manfaat. Mulai dari akar, batang, hingga daun bidara semuanya bisa dijadikan sebagai obat herbal yang alami. Daun bidara berkhasiat untuk kesehatan tubuh baik dalam kondisi kering maupun daun yang masih segar. Daun bidara menghasilkan buah yang bernama bidara. Ziziphus mauritiana merupakan nama latin dari Daunbidara berbentuk bulat panjang dari pohon kecil yang tumbuh di daerah kering ini memiliki banyak manfaat. Satu diantara manfaat luar biasa daun bidara yakni bisa mengobati seseorang yang Tanamanbidara (Ziziphus) adalah pohon kecil yang selalu hijau dan banyak tumbuh di Indonesia, terutama di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Tanaman bidara sebetulnya berasal dari Timur Tengah, namun telah menyebar ke berbagai wilayah tropis dan subtropis. Salah satu ciri khas tanaman ini adalah mampu beradaptasi di berbagai kondisi cuaca. proporsi orang adalah panjang kepala dengan tubuh. “Pohon bidara adalah salah satu jenis tumbuhan dengan kayu kecil yang dikenal sebagai pengusir makhluk halus.” Tumbuhan ini mempunyai ciri khas pohon yang mirip dengan bentuk payung. Bentuk tersebut merupakan adaptasi atau penyesuaian diri tumbuhan terhadap habitat hidupnya yang hidup di lingkungan kering. Ternyata, selain mempunyai manfaat untuk mengusir makhluk halus pohon bidara ini juga mempunyai banyak khasiat lain baik itu untuk kecantikan, kesehatan, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu tumbuhan bidara ditanam dan dipelihara banyak orang. Artikel ini akan membahas mengenai taksonomi, morfologi, habitat, manfaat, jenis, dan perkembangbiakan pohon bidara. Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu biologi yang membahas atau mempelajari tentang pengklasifikasian atau penggolongan sistematika makhluk hidup. Di bawah ini merupakan taksonomi dari pohon bidara. Kingdom Plantae Divisi Magnoliophyta Kelas Magnoliopsida Ordo Rosales Famili Rhamnaceae Genus Ziziphus Spesies Ziziphus mauritiana 2. Morfologi Morfologi merupakan salah satu cabang ilmu biologi yang mempelajari atau membahas tentang bentuk dan struktur dari makhluk hidup atau organisme beserta fungsi dari bagian-bagian tersebut. Berikut ini adalah morfologi dari pohon bidara, yaitu Akar Bentuk akar pohon bidara tidak mempunyai ruas atau tidak berbuku-buku. Tugas dari akar bidara sendiri adalah untuk mendukung fungsi organ tumbuhan lain seperti batang, daun, dan lain sebagainya. Jenis akar bidara adalah akar serabut yang mana akar primernya akan mati setelah akar-akar sekunder tumbuh besar seperti akar primer. Semua akar akan keluar dari pangkal batang yang mana akar sekundernya akan tumbuh secara horizontal. Hal ini bertujuan untuk memperbesar wilayah penyerapan air dan unsur hara karena tanaman bidara merupakan salah satu tanaman adaftif yang bisa hidup di lingkungan kering. Batang Batang dari pohon bidara mempunyai bentuk yang bulat dan berkayu dengan jenis percabangan monopodial atau batang utamanya terlihat memanjang ke atas dan lebih besar dibandingkan cabang-cabang lainnya. Tumbuhan bidara termasuk dalam jenis pohon kecil atau perdu yang tingginya bisa mencapai sekitar 15 m dengan diameter 40 cm. Tumbuhan bidara biasanya mempunyai bentuk batang yang bengkok dan cabang pohonnya menyebar serta menjuntai dengan tidak beraturan. Warna batang pohon bidara sedikit gelap dengan tekstur kulit cukup licin. Daun Daun bidara merupakan daun yang tidak lengkap atau tidak sempurna. Daunnya hanya memiliki tangkai, helai, dan tulang daun sejajar saja serta tidak mempunyai pelepah daun. Jenis daunnya tunggal dan tidak berselang-seling. Bentuknya bulat lonjong atau biasa disebut jorong dengan panjang kurang lebih sekitar 2-9 cm dan lebar 1,5-5 cm. Warnanya hijau tua dan permukaannya mengkilap. Bagian bawah daun bidara terdapat rambut lemah berwarna putih. Teksturnya licin, mengkilap, gundul, dan tidak mempunyai rambut. Tanaman bidara juga mempunyai daun penumpu yang bentuknya seperti duri lurus dan tunggal. Daun ini merupakan salah satu jenis daun yang masuk dalam jenis majemuk. Daun yang seperti ini berasal dari hasil goresan daun yang sudah terpisah dan kemudian hasilnya akan membentuk daun-daun kecil. Bunga Di dalam satu perbungaan tanaman bidara ada 7 sampai 20 kuntum bunga yang ukurannya kecil. Bunga bidara beraroma harum dengan warna putih kekuningan. Dalam setiap perbungaan akan dilengkapi dengan tangkai bunga pendek yaitu hanya sekitar 3 sampai 8 mm saja. Kelopak bunganya berbentuk seperti segitiga dengan jumlah 5 buah yang mana termasuk dalam sifat Protandrous. Sifat tersebut memperlihatkan bahwa benang sari akan terlebih dahulu masuk ke proses kematangan dibandingkan dengan putik. Oleh karena itu, tahap penyerbukan tumbuhan bidara sangatlah bergantung dengan bantuan serangga. Bentuk mahkotanya mirip seperti sudip yang melengkung dan cekung ke dalam dengan jumlah 5 buah. Bunga-bunga bidara tumbuh pada bagian ketiak daun dengan bentuk mirip seperti payung. Buah Pohon bidara mempunyai buah yang bentuknya mirip seperti tomat. Saat masih belum matang buah bidara berwarna hijau muda dan ketika sudah matang warnanya akan berubah menjadi orange-nya sampai merah. Dagingnya berwarna putih dan mengandung banyak air serta rasanya cukup manis. Justru saat buah sudah matang rasanya tidak terlalu manis karena tekstur dagingnya akan berubah menjadi lebih bertepung. Saat sudah matang, daging yang awalnya berwarna putih akan berubah menjadi sedikit kekuningan dengan tekstur yang kenyal tetapi lembut serta menghasilkan aroma menyengat yang khas. Ukuran buah bidara kurang lebih atau rata-rata mempunyai panjang sekitar 6 cm dengan lebar 4 cm. Namun ukuran buah ini biasanya berlaku untuk tumbuhan bidara yang dibudidaya. Sementara buah bidara yang berasal dari pohon liar biasanya berukuran lebih kecil dengan tekstur kecil yang masih tetap mengkilap dan halus. 3. Status Kelangkaan Berdasarkan data dari IUCN atau International Union for Conservation of Nature, tumbuhan yang mempunyai nama latin Ziziphus mauritiana ini berstatus LC atau Least Concern. Status kelangkaan LC sendiri diberikan pada tahun 2018 yang berarti tumbuhan tersebut tidak termasuk dalam kelompok tumbuhan hampir atau terancam punah. 4. Habitat dan Sebaran Habitat pohon ini atau bisa tumbuh lebih baik di daerah yang mempunyai musim kering. Kualitas buahnya akan lebih baik jika tumbuh di lingkungan yang panas, cukup kering, dan mendapatkan banyak cahaya matahari. Namun musim hujan juga diperlukan yaitu untuk menumbuhkan bunga, daun, dan ranting serta untuk menjaga kelembaban tanah agar buah bisa matang. Pohon ini berkembang dengan baik pada daerah dengan curah hujan sekitar 300-500 mm per tahun dan ketinggian sekitar 1000 mdpl. Jika ada di atas ketinggian tersebut maka pertumbuhannya akan kurang baik. Pohon bidara tahan dengan iklim kering maupun penggenangan dan mudah beradaptasi serta sering tumbuh liar di lahan-lahan yang tidak terurus atau di tepi jalan. Bisa juga tumbuh di berbagai jenis tanah seperti tanah hitam yang berdrainase baik, laterit, tanah liat, tanah berpasir, dan tanah aluvial yang ada di sepanjang aliran sungai. Tumbuhan ini diperkirakan mempunyai asal-usul yang berasal dari Asia Tengah dan juga memiliki sebaran alami di banyak wilayah seperti Aljazair, Uganda, Mesir, Madagaskar, Libya, Tunisia, Kenya, Afghanistan, India Utara, Pakistan, Bangladesh, Nepal, Vietnam, Tiongkok Selatan, Semenanjung Malaya, Thailand, Australia, hingga Indonesia. [read more] 5. Manfaat Pohon Bidara Adapun beberapa manfaat pohon bidara mulai dari buah hingga kayu dari pohon bidara. Berikut ini adalah penjelasannya Buah bidara dengan kultivar unggul seringkali diperjualbelikan sebagai buah segar yang bisa dimakan secara langsung atau diolah menjadi minuman segar. Adapun beberapa daerah yang mengeringkan buah bidara dan kemudian dijadikan sebagai manisan. Selain itu, buah yang mempunyai berwarna merah saat matang ini seringkali juga dijadikan sebagai rujak. Walaupun pahit, tetapi buah bidara mempunyai banyak kandungan nutrisi seperti vitamin A, sumber kandungan karoten, vitamin C, dan lemak. Daun bidara yang muda bisa dijadikan sebagai sayuran, sedangkan yang tua untuk pakan ternak. Rebusan daun bidara bisa diminum sebagai jamu. Ia akan berbusa jika diremas bersama air dan bisa dipakai untuk memandikan orang yang demam. Di Jakarta, daun bidara biasanya digunakan untuk memandikan mayat agar najis bisa hilang. Selain itu akar, biji, dan kulit kayu pohon bidara juga bisa digunakan sebagai obat untuk memperlancar pencernaan serta sebagai obat luka. Di Jawa, kulit kayu pohon ini dipakai untuk mengobati gangguan pencernaan, sedangkan di Malaysia kulit kayu akan dihaluskan dan digunakan sebagai obat sakit perut. Hal ini dikarenakan kulit kayu bidara dipercaya mempunyai khasiat sebagai tonikum. Kulit akar pohon ini bisa dicampur dengan sedikit pucuk pulasari dan bawang putih kemudian diminum guna mengatasi kencing nyeri dan berdarah. Selain berfungsi sebagai obat, pohon bidara mempunyai kayu yang berwarna kemerahan, keras, bertekstur halus, dan tahan lama. Oleh karena itu kayu bidara cocok jika dijadikan sebagai kayu kontruksi, perkakas rumah tangga, kayu lapis, venir, barang bubutan, peti pengemas, dan peralatan-peralatan lain. Di Bali, kayu ini dijadikan sebagai gagang pisau, kapak, pahat, dan perkakas tukang kayu lainnya. Kayu bidara juga cocok untuk dijadikan arang. Ranting-rantingnya pun mudah untuk dipangkas dan bisa dipanen sebagai kayu bakar. Buah bidara dan kulit kayunya juga bisa menghasilkan bahan pewarna. Bahan-bahan tersebut menghasilkan tanin dan pewarna cokelat kemerahan. 6. Perkembangbiakan dan Budidaya Tumbuhan bidara bisa berkembangbiak dengan melalui penyambungan dan biji. Biji bidara sendiri ada pada daging buahnya dengan ukuran yang beragam. Teknik perkembangbiakan dengan menggunakan biji adalah teknik generatif yang mana untuk dijadikan sebagai benih atau bibit, biji bidara harus direndam terlebih dahulu untuk bisa menghasilkan kecambah. Sementara cara penyambungan atau okulasi merupakan tahap perkembangbiakan vegetatif yang dilakukan pada batang pohon. Anak hasil penyambungan biasanya akan mempunyai duri yang lebih sedikit dibandingkan dengan induknya, tetapi biji dalam buahnya akan lebih banyak. Cara budidaya atau menanam Berikut ini adalah cara budidaya atau menanam pohon bidara, yaitu Pembenihan Hal pertama yang harus dilakukan untuk pembenihan adalah menyiapkan biji tanpa cangkang. Biji yang cangkangnya sudah terkupas itu kemudian direndam bersama bawang merah yang berfungsi sebagai zat perangsang pertumbuhan. Biji tersebut akan direndam dalam air hangat selama satu malam. Dibutuhkan beberapa media seperti plastik sungkup, tisu, dan wadah untuk pembenihan. Tutupi biji menggunakan 2 sampai 3 lembar tisu dan kemudian semprot dengan air agar bisa berkecambah. Setelah itu, tutup menggunakan plastik sungkup dan tunggu selama 2 hari sampai biji berhasil mengeluarkan akar. Pemindahan Proses kedua adalah memindahkan bibit ke media tanam. Hal yang perlu disiapkan adalah campuran tanah humus, pupuk kandang, dan abu sekam padi. Masukkan semua bahan ke dalam wadah atau polybag. Pindahkan bibit dengan hati-hati dan pastikan posisi akarnya menghadap ke bawah. Benamkan akar dengan kedalaman sekitar 2 sampai 3 cm. Setelah itu, siram tanaman dengan menggunakan sedikit air setiap hari secara rutin. Bibit tersebut sudah menghasilkan daun-daun muda dalam waktu sekitar 1 minggu saja. Perawatan Pada umumnya, tanaman bidara akan menghasilkan buah saat berumur kurang lebih sekitar 2 tahun. Sehingga untuk pemangkasan bisa dilakukan setelah masa panen yaitu saat pohon sudah menghasilkan bunga dan pucuk baru. Pemangkasan ini dilakukan dengan tujuan agar tanaman tetap bisa tumbuh subur. Berikan pupuk untuk merangsang pertumbuhan tanaman. Pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang dan pupuk nitrogen. 7. Jenis Pohon Bidara Adapun beberapa jenis dari tumbuhan bidara, antara lain Bidara Arab Jenis tumbuhan bidara yang pertama adalah bidara Arab atau bidara sidr yang mempunyai nama latin Ziziphus spinacristi. Dinamai bidara Arab karena jenis tumbuhan ini berasal dari Arab. Jenis tumbuhan ini biasanya hidup di ketinggian sampai 500 mdpl. Tumbuhan bidara Arab mempunyai duri yang ada pada batangnya dan buahnya biasanya dijadikan sebagai minuman serta campuran madu. Tumbuhan ini sangatlah adaptif dan biasanya digunakan sebagai salah satu alat kegiatan ruqyah. Tidak hanya itu, daun dari bidara Arab mempunyai sifat yang mirip seperti sabun yaitu jika dihancurkan dan digosok-gosokkan maka akan mengeluarkan busa. Tumbuhan ini juga mempunyai banyak manfaat yang baik untuk kecantikan dan kesehatan. Bidara Cina Jenis bidara yang satu ini mempunyai nama latin Ziziphus jujuba. Bidara Cina mempunyai buah mirip seperti apel yang saat belum matang warnanya hijau dan jika sudah matang warnanya akan berubah menjadi cokelat sedikit kehitaman. Bentuk pohonnya rindang dan biji buahnya cukup keras berbentuk lonjong mirip seperti biji buah zaitun. Tinggi tanaman ini bisa mencapai 5-10 meter dengan kayu yang berduri. Kulit batang bidara Cina bertekstur halus, mengkilap, dan berwarna cokelat. Saat sudah berbunga tumbuhan ini akan menghasilkan bunga yang berwarna kuning cerah. Bidara Laut Bidara laut mempunyai nama latin Ziziphus muritina yang merupakan jenis bidara dengan habitat ada di pinggir laut sehingga diberi nama bidara laut. Masyarakat yang ada di daerah pesisir pantai juga percaya jika tanaman ini bisa membantu untuk meredakan mabuk laut. Buahnya berwarna kuning walaupun sudah matang dan mempunyai batang dengan duri-duri kecil. Batangnya memang mempunyai bentuk cukup kecil, tetapi struktur kayunya cukup keras. Daun tanaman ini bentuknya bulat lonjong dengan permukaan cukup panjang yaitu bisa mencapai 29 cm dengan lebar 2 cm. Bidara Upas Bidara upas merupakan jenis bidara yang tidak memiliki duri sama sekali. Tumbuhan jenis ini asalnya dari salah satu negara di Asia Tenggara yaitu Filipina. Bentuk daunnya mirip seperti bentuk hati dan berwarna hijau tua. Hal yang membedakan dengan jenis tumbuhan bidara lainnya adalah adanya umbi pada bidara upas. Hal ini dikarenakan bidara upas termasuk dalam jenis umbi-umbian. Warna umbi bidara upas adalah kuning kecokelatan mirip seperti umbi rambat. Tinggi dari bidara yang menghasilkan bunga berwarna putih ini bisa mencapai kurang lebih sekitar 5 meter. Daunnya mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan seperti bisa mengobati penyakit diabetes, syphilis, dan masih banyak lagi. Itulah informasi mengenai pohon bidara yang dikenal sebagai tanaman pengusir sihir. Semoga bisa membantu dan berguna untuk kita semua terutama dalam menambah wawasan mengenai jenis tumbuhan. Sekian dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya! Referensi 2020. Bidara. [Internet]. Terdapat pada 2019. Mengenal Pohon Bidara – Taksonomi, Morfologi, Manfaat & Cara Tanam. [Internet]. Terdapat pada 2021. 6 Tanaman Bidara Jenis dan Manfaat. [Internet]. Terdapat pada Editor Mega Dinda Larasati [/read] Tanaman Bidara – Mungkin masih banyak masyarakat Indonesia yang masih asing dengan pohon Bidara Arab. Perlu diketahui bahwa Bidara Arab merupakan salah satu tanaman yang memiliki manfaat yang baik bagi tubuh. Bidara arab ini merupakan salah satu tanaman yang sangat mudah beradaptasi, jadi tanaman ini bisa tumbuh di daerah kering dan basah. Walaupun mudah beradaptasi, Bidara Arab juga harus selalu dirawat agar dapat tumbuh dengan baik. Berikut adalah beberapa penjelasan mengenai cara merawat tanaman Bidara Arab yang mengandung sejuta manfaat. Cara Merawat Tanaman Bidara Arab Baca Juga Tanaman Bonsai Agar Bidara Arab tumbuh dengan baik, alangkah baiknya untuk menanam tanaman ini di ruang terbuka. Proses penanaman Bidara Arab ini sangatlah mudah karena tidak ada syarat khusus mengenai jenis tanah yang cocok untuk menanam Bidara Arab. Selain itu, perawatan Bidara Arab juga cukup mudah, berikut adalah beberapa penjelasan tentang cara merawat tanaman Bidara Arab 1. Penyiraman Perlu diketahui bahwa Bidara Arab adalah tanaman yang tidak terlalu membutuhkan air yang banyak. Hal tersebut dikarenakan, Bidara Arab adalah tanaman yang habitat aslinya terletak di gurun. Perlu diketahui bahwa cuaca di gurun cenderung panas dengan tanah yang gersang. Jadi alangkah baiknya ciptakanlah lingkungan yang sesuai habitat asli tanaman Bidara Arab. Walaupun tidak membutuhkan banyak air, Bidara Arab juga harus tetap disirami dengan air secara rutin dan teratur, yakni setiap 1 sampai 2 hari sekali. Saat menyirami Bidara Arab, gunakan air secukupnya saja, jangan berlebihan dalam melakukan penyiraman terhadap tanaman ini. 2. Pengajiran Perlu diketahui bahwa bibit Bidara Arab yang masih berusia muda memiliki batang yang belum terlalu kuat. Untuk mencegahnya patah, maka batang tersebut diberi pegangan yang disebut ajir. Mungkin masih banyak yang belum tahu apa itu ajir. Pembuatan ajir sendiri juga dapat dibilang cukup mudah yaitu dengan membelah sebuah bambu menjadi kecil-kecil. Proses pengajiran ini sangat mudah untuk dilakukan, yaitu tancapkanlah ajir bambu tepat disebelah bibit Bidara Arab. Langkah selanjutnya adalah mengikat ajir dengan Bidara Arab menggunakan tali rafia. Hal tersebut bertujuan agar Bidara Arab yang masih kecil tetap berdiri tegak dan dapat tumbuh dengan baik. 3. Penyinaran Agar tanaman Bidara Arab dapat tumbuh dengan baik, maka usahakanlah tanaman tersebut mendapatkan cahaya matahari secara langsung. Jadi letakkanlah tanaman tersebut di tempat terbuka dan selalu mendapatkan cahaya. Perlu diketahui bahwa Bidara Arab ini sangat menyukai cahaya matahari. Dengan begitu maka nantinya Bidara arab akan tumbuh dengan baik dan rajin berbuah. 4. Pemupukan Untuk mendapatkan pohon Bidara Arab yang sehat dan subur maka berikanlah pupuk secara berkala. Perlu diketahui bahwa pupuk nantinya berguna untuk menyediakan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Berikanlah pupuk organik secukupnya saja setiap sebulan sekali. Setelah diberi pupuk, tanaman tersebut harus segera disirami, karena untuk melarutkan pupuk. Pupuk yang cepat larut nantinya akan dapat dengan mudah diserap oleh akar tanaman. Dalam proses ini, bisa juga menggunakan pupuk NPK yang bertujuan untuk mendukung pertumbuhan daun tanaman. 5. Pemangkasan Proses perawatan yang satu ini dapat dilakukan dengan cara memangkas atau membuang cabang-cabang yang sudah tua, kering, terserang penyakit dan cabang yang pertumbuhannya kurang bagus. Pemangkasan ini merupakan proses yang sangat penting, karena bertujuan untuk meremajakan kondisi Bidara Arab. Untuk proses pemangkasan, alangkah baiknya untuk menggunakan pisau atau gunting yang tajam dan bersih. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari tanaman terkena infeksi. Perlu diketahui bahwa pisau atau gunting yang kurang tajam dapat mengakibatkan luka pada tanaman. Luka pada tanaman nantinya dapat menghambat pertumbuhan tanaman tersebut. Baca Juga Tanaman Paku Manfaat Tanaman Bidara Arab Baca Juga Tanaman Vanili Bidara Arab yang bisa tumbuh mencapai ketinggian 15 meter ini dipercaya dapat mengusir jin. Selain itu Bidara Arab juga memiliki khasiat yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Untuk yang penasaran dengan apa saja manfaat dari tanaman Bidara Arab, berikut adalah penjelasannya 1. Menyehatkan Mulut Tanda-tanda mulut yang tidak sehat adalah seringnya mengalami sariawan dan bibir pecah-pecah. Untuk menjaga mulut agar selalu sehat, maka konsumsilah daun bidara secara rutin dan teratur. Dengan itu maka mulut akan terasa segar dan terhindar dari berbagai macam infeksi atau penyakit. Perlu diketahui bahwa mulut yang sehat akan terhindar dari bau mulut. 2. Memperlancar Haid Datang Bulan Manfaat daun Bidara Arab yang satu ini sangat bermanfaat sekali bagi kesehatan wanita yaitu untuk memperlancar datang bulan. Jadi bagi wanita yang mengalami haid tidak lancar, tidak ada salahnya untuk mengonsumsi daun bidara ini. Perlu diketahui bahwa dalam daun Bidara Arab mengandung senyawa yang dapat menyeimbangkan hormon dalam tubuh sehingga haid menjadi lancar. 3. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Bagi seseorang yang mudah sekali merasa lelah dan mudah sekali terserang penyakit, maka tidak ada salahnya untuk mengonsumsi daun Bidara. Cara mengonsumsi daun bidara ini cukup mudah yakni dengan cara di jus ataupun direbus. Jika daun Bidara tersebut direbus, maka air rebusannya dapat dikonsumsi. Dengan meminum jus daun bidara ataupun air rebusan daun Bidara maka seseorang akan mempunyai kekebalan tubuh yang kuat. Dengan kekebalan tubuh yang kuat, maka seseorang tidak akan mudah sakit dan tidak akan mudah lelah. 4. Mempercepat Penyembuhan Luka Perlu diketahui bahwa dalam daun Bidara terdapat sebuah senyawa anti inflamasi yang dapat mempercepat penyembuhan luka. Jadi luka lecet ataupun luka gores dapat disembuhkan dengan daun Bidara Arab. Cara penyembuhan luka dengan menggunakan daun Bidara adalah dengan memilih daun Bidara yang sudah kering. Setelah itu, daun kering tersebut dibuat menjadi bubuk. Jika sudah maka bubuk daun Bidara dicampur dengan sedikit air sampai membentuk pasta. Setelah menjadi pasta, maka pasta tersebut langsung saja dioleskan ke bagian tubuh yang terluka. 5. Mengatasi Masalah Kulit Kering Salah satu manfaat dari Tanaman Bidara Arab adalah untuk mengatasi masalah kulit yang kering. Hampir semua orang pasti tidak menginginkan kulitnya kering. Kulit yang kering dapat mengganggu penampilan dan dapat menurunkan rasa percaya diri. Selain itu kulit kering juga dapat membuat wajah menjadi kusam. Untuk mengatasi masalah kulit tersebut, gunakanlah masker yang terbuat dari daun Bidara segar. Pertama-tama pilihlah daun Bidara yang masih segar lalu tumbuklah daun tersebut sampai lembut. Setelah itu daun yang sudah ditumbuk dicampur dengan sedikit air. Jika sudah maka daun bidara sudah siap digunakan sebagai masker. Untuk hasil yang lebih maksimal, masker daun Bidara dapat ditambah dengan madu dan perasan jeruk lemon. Setelah itu oleskanlah masker tersebut ke seluruh permukaan wajah, tangan dan kaki. Jika sudah dioleskan merata, maka tunggulah sampai beberapa menit, setelah itu bilaslah menggunakan air hangat. Itu tadi merupakan beberapa penjelasan mengenai cara perawatan tanaman Bidara Arab yang mempunyai segudang manfaat untuk kesehatan tubuh. Perawatan Bidara Arab ini sangatlah mudah, jadi siapa saja yang memiliki tanaman Bidara Arab ini tidak perlu bingung dan khawatir dalam merawat tanaman ini. Tanaman Bidara Cara merawat pohon bidara tidaklah sesulit yang dibayangkan. Kunci dari cara merawat pohon bidara ini adalah ketelatenan dan juga pandangan kita terhadap tanaman tersebut. Jika kita memang menyukai tanaman bidara, maka proses perawatannya tidak akan terlihat sulit. Banyak yang bertanya bagaiamana cara merawat pohon bidara yang benar. Padahal pohon bidara ini mudah sekali tumbuh dan mudah di budidayakan. Habitat alami pohon bidara yaitu gurun pasir yang memiliki suhu ekstrem. Tetapi pohon bidara dapat tumbuh dengan kondisi suhu yan ideal yaitu antara 20 – 32 derajat celcius. Dengan curah hujanyang baik yaitu antara 300 – 400 mm/tahun dan ketinggian m dpl. Cara merawat pohon bidara tidak terlalu sulit. Adapun langkah-langkah untuk merawat pohon bidara sebagai berikut 1. Penyiraman Cara merawat pohon bidara yang pertama yaitu penyiraman. Sebenarnya tanaman ini tidak membutuhkan air yang terlalu banyak. Sehingga tidak perlu dilakukan penyiraman yang intensif seperti pada tanaman lainnya. Tetapi sebaiknya kita tetap menjaga kondisi media tanam untuk tidak terlalu kering. Lakukan penyiraman sebanyak 1 – 2 hari sekali dengan air secukupnya. 2. Pengajiran Cara merawat pohon bidara yang selanjutnya adalah pengajiran. Bibit bidara yang masih kecil belum memiliki batanng yang cukup kuat. Oleh karena itu perlu dilakukan pengajiran untuk membantu tumbuh pohon bidara. Ajir ini terbuat dari bambu yang dibelah kecil lalu ditancapkan tepat disamping tanaman bidara. Penancapan ajir sebaiknya dilakukan sejak pertama kali pohon bidara ditanam. Sehingga tidak melukai akar pohon bidara tersebut. Setelah itu tali batang pohon bidara dengan ajir menggunakan tali rafia. 3. Penyinaran Seperti pada habitat aslinya, penyinaran sangat penting dilakukan untuk tanaman bidara ini. Untuk mendapatkan pertumbuhan dari pohon bidara yang maksimal tentu memerlukan sinar matahari yang maksimal. Sebisa mungkin letakkan tanaman bidara di tempat yang terbuka. Sehingga sinar matahari akan mudah menjangaku tanaman bidara. Jika penyinaran ini sudah dilakukan dengan maksimal, maka pohon bidara akan cepat menghasilkan bunga dan buah. 4. Pemupukan Cara merawat pohon bidara yang selanjutnya yaitu pemupukan. Pemupukan ini dilakukan untuk menyediakan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Dan sebaiknya pemupukan terhadap pohon bidara dilakukan secara berkala agar pertumbuhan pohon bidara lebih maksimal. Berikan pupuk organik setiap 1 bulan sekali dan kemudian siram tanaman setiap kali selesai pemupukan. Tambahkan juga pupuk NPK untuk mendukung pertumbuhan daun tanaman. Baca Juga Cara Tanam Pohon Ara Untuk Pemula Dengan Hasil Melimpah Cara Menanam Buah Tin Hasil Cangkokan Yang Benar Dengan Hasil Maksimal Cara Pruning Buah Tin Benar Agar Berbuah Lebat Jenis Anggur Ini Paling Mudah Untuk Dibudidayakanl 5. Pemangkasan Cara merawat pohon bidara yang terkahir yaitu pemangkasan. Pemangkasan ini dilakukan untuk membuang cabang-cabang yang sudah tua dan terserang peyakit. Pemangkasan bagi tanaman bidara sangat penting. Karena pemangkasan ini bertujuan untuk meremajakan kembali pohon bidara yang telah tua. Pemangkasan ini juga akan mendukung produksi tanaman bidara menjadi lebih maksimal. Penyakit kulit, pencernaan, luka luar, dan infeksi dapat disembuhkan dengan buah dari pohon bidara. Selain itu, pohon bidara juga bisa menyembuhkan penyakit berbahaya, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, kanker, dan penyakit jantung. Dalam buah dan daun bidara, terdapat berbagai kandungan gizi yang penting bagi tubuh. Pohon bidara merupakan tanaman yang mudah dirawat. Anda tidak perlu menyiram tanaman yang satu ini setiap hari karena pohon ini memang hidup di daerah yang kering. Tanaman ini hanya terkena air sangat sedikit, biasanya hanya 300 sampai 500 mm. Meski begitu, anda tetap harus merawat tanaman yang satu ini dengan benar. Cara Merawat Bibit Pohon Bidara 1. Siram Secara Rutin Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya kalau tanaman dengan nama latin Ziziphus mauritiana ini biasa hidup di tempat yang kering sehingga anda tidak perlu menyiram terlalu sering. Namun, anda tetap harus menyiram pohon ini secara rutin. Siramlah setidaknya sehari sekali atau dua hari sekali agar batangnya bisa tumbuh dengan kuat dan tinggi. Usahakan anda menciptakan daerah yang kering sehingga tanaman ini bisa cepat beradaptasi. Tanaman yang bisa beradaptasi dengan lingkungannya akan bertumbuh dengan lebih cepat. Pohon bidara dengan lingkungan yang sesuai juga akan menghasilkan buah yang berkualitas. 2. Berikan Pegangan Meski kuat dan tinggi, bila anda melihatnya, batang pohon bidara sangat kecil dan gampang patah. Apalagi untuk tanaman bidara yang baru tumbuh. Karena itu, anda harus memberikannya penyanggah agar batangnya tidak mudah patah. Orang yang biasa berkebun menyebut penyanggah untuk tanaman ini sebagai ajir. Anda juga bisa membuat ajir sendiri. Caranya cukup gampang, anda cukup mencari bambu yang kuat dan membelahnya menjadi kecil. Sesuaikan dengan ukuran batang bidara yang anda miliki. Kalau sudah memiliki bambu yang kecil, tancapkan bambu tersebut di tanah tempat pohon bidara tumbuh. Ikat batang bidara dengan ajir yang baru saja anda tancapkan. Dengan begini, batang bidara kecil tidak akan mudah patah dan dapat tumbuh dengan kuat. 3. Berikan Sinar Matahari Habitat pohon yang berbunga ini adalah tempat yang selalu terkena sinar matahari saat siang hari. Karena itu, letakkan pohon bidara di tempat yang selalu terkena sinar matahari. Sinar matahari bisa memberikan nutrisi alami bagi pohon yang satu ini. Kalau rajin terkena sinar matahari, tanaman ini bisa terus berbuah. Karena itu, anda harus menanamnya di tempat yang terbuka. Pastikan kalau tidak ada bangunan yang menghalangi sinar matahari ke tempat anda menanam pohon bidara. 4. Berikan Pupuk Pupuk bukan komponen yang penting bagi pohon bidara. Namun, pemberian pupuk yang rutin dan berkualitas bisa membuat pohon ini menghasilkan buah yang lebih banyak. Selain banyak, buah bidara yang dihasilkan akan lebih bagus dan berkualitas. Berikan pupuk yang mengandung unsur hara makro, maksudnya adalah unsur yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah banyak. Unsur hara makro yang dibutuhkan tanaman adalah natrium, fosfor, dan kalium. Unsur-unsur ini bisa membuat pohon bidara tumbuh lebih tinggi lagi. Anda juga harus segera menyiram tanaman ini begitu diberikan pupuk agar pupuk lebih cepat larut. Tanaman juga jadi lebih cepat menyerap nutrisi dari pupuk bila pupuk telah larut. Pemberian pupuk tidak perlu setiap hari. Anda cukup memberikan pupuk sekali selama sebulan untuk pohon bidara. Pemberian pupuk yang terlalu sering juga malah akan membuat tanaman ini menjadi layu. 5. Pangkas Langkah perawatan terakhir yang perlu anda lakukan adalah memangkas ranting dan daun yang telah kering dan tua. Pemangkasan perlu dilakukan untuk membuat pohon bidara terlihat lebih bagus. Cabang yang telah tua dan kurang bagus juga bisa menghambat pertumbuhan buah bidara. Gunakan peralatan, seperti pisau dan gunting untuk memotong bagian yang sudah rusak itu. Pastikan kalau anda menggunakan peralatan yang bersih. Pohon bidara juga bisa terkena infeksi kalau dipangkas menggunakan peralatan yang kotor. Infeksi pada tanaman ini bisa menghentikan pertumbuhan buahnya. Pastikan juga kalau anda menggunakan gunting dan pisau yang tajam. Peralatan yang tumpul justru akan membuat tanaman ini menjadi luka. Bila sudah terluka, pertumbuhannya bisa melambat. Cara Menanam Pohon Bidara yang Benar Sumber Pohon bidara sangat butuh perawatan yang rutin. Namun, anda juga harus tahu cara menanamnya yang benar. Ada beberapa tahapan yang harus anda lakukan agar tanaman ini bisa tumbuh lebih baik lagi. Anda harus memastikan kalau anda memiliki bibit bidara yang telah terlepas dari cangkangnya, bawang merah, ember, air, tisu, tanah, dan pot. Pertama, rendam bibit bidara tersebut bersama dengan bawang merah di dalam ember yang berisi air. Biarkan selama semalaman. Proses ini berguna untuk membuat pohon bidara tumbuh lebih subur. Bila sudah waktunya, angkat bibit tersebut dan letakkan di atas tisu yang telah basah. Timpa lagi dengan tisu basah. Biarkan posisinya seperti itu selama seminggu. Setelah seminggu, akarnya akan tumbuh. Inilah saatnya anda memindahkan bibit tersebut ke tanah. Pastikan kalau akarnya menghadap ke bawah tanah. Sumber Apakah anda sudah melakukan penanaman dan perawatan yang baik bagi pohon bidara anda? Semoga artikel kali ini memberikan sedikit pengetahuan baru ya untuk anda dalam merawat pohon bidara. Pohon bidara dikenal sebagai tanaman yang mempunyai banyak khasiat. Bagian yang banyak dimanfaatkan dari tanaman ini yaitu daunnya. Daun bidara bisa diolah menjadi minuman yang menyerupai teh. Minuman daun bidara ini diklaim memiliki khasiat sebagai obat. Anda bisa meminumnya setiap hari untuk melawan penyakit diabetes, darah tinggi, tumor, dan kanker. Selain itu, daun bidara ini juga dapat digunakan sebagai bahan pohon bidara bisa menghasilkan buah. Buah bidara ini memiliki rasa yang sangat unik. Kurang lebih rasanya mirip seperti perpaduan antara buah apel dan buah jambu, tetapi agak sepat. Anda harus mencobanya. Sayangnya jarang sekali buah bidara ini dijual di pasar. Mungkin karena masih asing di telinga masyarakat sehingga buah bidara sepi peminatnya. Mau tak mau Anda harus menanam pohon bidara sendiri kalau ingin merasakan Anda berhasil menanam bidara, langkah selanjutnya adalah merangsang tanaman ini agar menghasilkan buah. Adapun caranya yaitu Pangkaslah Tanaman secara BerkalaAnda perlu melakukan pemangkasan terhadap cabang-cabang tanaman bidara secara berkala. Cabang tanaman yang perlu dipangkas yakni cabang yang kondisinya sudah terlalu tua, cabang yang terserang penyakit, cabang-cabang mati, dan cabang yang lambat pertumbuhannya. Gunakan gunting yang tajam untuk memangkas cabang ini. Nantinya dari bekas pemangkasan ini akan tumbuh cabang baru lagi yang mempunyai tingkat produktivitas lebih Pupuk dengan Dosis yang TepatPohon bidara membutuhkan pupuk sebagai bahan baku untuk menghasilkan bunga dan buah. Kandungan nutrisi di dalam pupuk tersebut lantas akan diolah oleh jaringan tumbuhan. Dari sinilah tumbuh bunga hingga akhirnya berkembang menjadi buah. Jadi bila Anda ingin pohon bidara dimiliki bisa menghasilkan buah, Anda tidak boleh lupa memberikan pupuk kepadanya. Berikan pupuk kandang sebulan sekali dan pupuk NPK untuk membuat pertumbuhannya semakin Tanaman Mendapat Cahaya PenuhBidara merupakan salah satu tanaman yang secara alami tumbuh di lingkungan gurun. Jadi tanaman ini sangat menyukai sinar matahari. Pertumbuhan optimalnya akan terjadi manakala tanaman ini diletakkan di tempat yang terbuka sehingga membuat bidara bisa mendapatkan sinar matahari secara penuh. Pohon bidara yang tumbuh di tempat terbuka akan memiliki pertumbuhan yang lebih baik daripada tanaman yang ada di tempat teduh. Tanaman tersebut juga akan rajin berbuah.

cara merawat pohon bidara yang masih kecil